Program Lenggang Jakarta Beroperasi Februari
Kami masih nunggu PLN. Kemarin ada salah paham, PLN ingin pasang gardu listrik sedangkan BPKD minta cukup sewa saja
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan program penataan pedagang kaki lima (PKL) di bekas lokasi Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) di Taman Monas atau disebut program Lenggang Jakarta akan resmi beroperasi bulan depan.
Melesetnya pengoperasian Lenggang Jakarta, menurut Basuki, akibat munculnya kesalahpahaman antara PT PLN dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI dalam hal penyediaan aliran listrik.
Program PKL Lenggang Jakarta Monas Molor"Kami masih nunggu PLN. Kemarin ada salah paham, PLN ingin pasang gardu listrik sedangkan BPKD minta cukup sewa saja," kata Basuki, Kamis (29/1).
Menurut Basuki, dirinya sudah menugaskan Kepala BPKD, Heru Budi Hartono untuk segera merampungkan masalah listrik, sehingga awal Februari Lenggang Jakarta sudah dapat dinikmati masyarakat yang mengunjungi Monas.
Sekadar dikethui, Lenggang Jakarta rencananya akan ditempati oleh 339 pedagang kaki lima (PKL) yang telah terdaftar di Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan
(KUMKMP) DKI.Dinas KUMKM DKI juga sudah memberikan pelatihan terhadap 339 PKL terkait bagaimana menyajikan makanan sehat agar kualitasnya sesuai dengan standar kesehatan.